Jumat, 29 Mei 2020

KERUMAHMU PERDANA


Teruntuk yang kucinta.
(Rabu, 27 Mei 2020)
.
Waktu itu pukul 09.52, untuk pertama kalinya kakiku kuinjakkan dihalaman rumahmu. Senyummu menyapa, lambaian tanganmu mengalun penuh mesra. Akupun melangkah dengan sedikit grogi meraih tanganmu dan bersalaman denganmu. Disampingmu sudah menunggu nenekmu, Mbok Lah dan juga ibu tirimu Bu Devi yang menggendong Vino, anak ketiganya. Akupun lanjut bersalaman dengan kedua perempuan hebat itu. Tak lupa juga adikmu Dian, dan Tristan ada disana. Kusalami mereka.
.
Nenekmu mempersilahkanku masuk, mengajakku duduk. Munculah kakekmu Kung Ladi dan kusalami juga. Saat itu lebaran ke-4 dimana pandemi Covid-19 masih membayangi. Kakek mempersilahkanku mencicipi kue yang ada dimeja. Tak lama kemudian kamu datang dengan penuh senyuman membawa segelas kopi dengan kehangatan cinta. Aha.. aku tau itu. Hehehe...
.
Tak lama berselang, datang laki-laki hebat bernama Pak Puji. Dialah ayahmu. Dengan penuh rasa grogi kusalami dia dan iapun sedikit melempar senyuman padaku. Tahukah kamu Dek, itulah saat yang paling mendebarkan dalam hidupku ketika bertemu dengan orang baru. Yaa... Karena ialah ayahmu Dek...
.
Lama kami mengobrol dan akhirnya ayah dan kakekmu pengertian juga. Ia segera pergi dan membiarkan anak beserta cucu kesayangannya kutatap lama-lama dalam satu ruang tamu, berdua hanya Aku dengamu Dek... Hehehe...
.
Setelah sekian lama Aku datang dirumah nenekmu akhirnya Aku pulang juga. Dengan penuh rasa puas dan plong karena momen yang Aku tunggu-tunggu berhasil juga Aku lewati, yakni berkunjung kerumahmu Dek. Untuk yang pertama kali. Hehe...
.
Semoga angin segar senantiasa bersama langkah kita ya Dek. Aku dan Kamu mengusahakan dengan maksimal, selebihnya sudah Allah tentukan Dek.
Aku sayang Kamu, Nadea Anjar Purbaarum Sari.
.
(editorcinta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar